Manado KabarOk—Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan istri tercinta Ny Ir Rita Dondokambey-Tamuntuan menghadiri ibadah Natal Kawanua se-Amerika di New Jersey Amerika Serikat, Minggu (17/12/2017).
Lagu “O Come All Ye Faithfull (Hai Mari Berhimpun)” yang menjadi pembuka pada Ibadah Natal Yesus Kristus itu, mengalun menggetarkan sanubari sekitar 700 warga kawanua diaspora yang datang dari beberapa kota di Negara Paman Sam, seperti New York, Connecticut dan New Jersey.
Kehadiran Gubernur Olly dan istri tercinta Ibu Rita, memenuhi undangan dari Maesa Amerika yang diketuai oleh Jeffry Malonda ini, sudah diundang sejak 10 Februari 2017 lalu. Turut hadir Konjen RI di New York Abdul Kadir Jailani hadir bersama istri pada perayaan natal itu.
Pada kesempatan ini ikut dirangkaikan dengan sesi tanya jawab Gubernur Olly dengan warga Kawanua Diaspora di Amerika. Sejumlah pertanyaan diajukan kepada Olly. Mulai dari kesan terhadap perayaan Natal, peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat, kontribusi warga kawanua terhadap pembangunan Sulut, hingga pesan Gubernur Olly terhadap warga Kawanua di Amerika.
Pada kesempatan ini orang nomor satu di Bumi Nyiur Melambai itu, mengaku sangat mengapresiasi perayaan Ibadah Natal itu, dan berharap kerukunan dan persaudaraan warga Kawanua Diaspora di Amerika Serikat dapat selalu dipelihara. “Saya sangat terkesan dengan perayaan natal ini. Jagalah terus kerukunan dan persaudaraan yang sudah terjalin baik selama ini,” pesan Gubernur Olly.
Selanjutnya, mengenai pertanyaan tentang peranan perempuan dalam keluarga dan di tengah-tengah masyarakat, Gubernur Olly menyatakan kedudukan perempuan dan pria adalah sama. Bahkan di Sulut partisipasi perempuan dalam penyelenggaraan pemerintah cukup tinggi. Meskipun demikian, pencapaian itu masih perlu dipacu untuk senantiasa mendorong pembangunan yang responsif gender. “Ada enam perempuan yang menjadi kepala atau wakil kepala daerah di Sulawesi Utara,” ucap Olly, yang disambut tepuk tangan warga Kawanua yang hadir dalam perayaan Natal ini.
Terkait pertanyaan tentang kontribusi warga kawanua terhadap pembangunan Sulut, Gubernur Olly menerangkan tentang besarnya peluang bisnis dan investasi di sektor pariwisata. Adapun pertumbuhan penumpang internasional dari Januari hingga November 2017 di Bandara Sam Ratulangi Manado tercatat tumbuh 73% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, atau berjumlah 152.143 penumpang. Sedangkan keseluruhan penumpang baik domestik maupun internasional yang melalui Bandara Sam Ratulangi Manado meningkat 3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau sejumlah 2.456.367 penumpang. “Peluang bisnis dan investasi di Sulawesi Utara semakin terbuka lebar terlebih sektor pariwisata yang ditandai dengan dibukanya penerbangan langsung ke beberapa kota besar di Tiongkok," paparnya.
Setelah itu, Gubernur Olly juga menyampaikan pesan dan harapan terhadap warga Kawanua di Amerika. Dirinya mengharapkan dukungan dari kawanua maesa untuk membantu mempromosikan Sulawesi Utara termasuk memasarkan produk-produknya di dunia internasional. “Saya ajak warga kawanua di Amerika dapat bekerja sama membantu memasarkan Sulawesi Utara di dunia internasional. Marilah kita semua selalu bergandengan tangan dan menghindari niat untuk menceritakan hal-hal yang kurang baik tentang Sulawesi Utara,” bebernya.
Usai menjawab pertanyaan dari warga Kawanua di Amerika, Gubernur Olly juga menjelaskan tentang bencana banjir yang terjadi di Manado. Menurutnya, ancaman banjir itu telah diperkirakan sebelumnya sebagai siklus 4-5 tahunan. Oleh karena itu, Gubernur Olly mengimbau masyarakat untuk selalu memelihara lingkungan termasuk tidak membuang sampah sembarangan. Para warga yang selama ini tinggal di bantaran sungai juga diimbau untuk pindah ke lokasi yang aman. “Sambil membenahi infrastruktur, pemerintah mengimbau masyarakat yang tinggal dibantaran sungai untuk mencari lokasi tempat tinggal baru yang aman. Karena jika tinggal di bantaran sungai pasti limbah dan pembuangan lainnya akan dilakukan di sungai,” ujarnya.
Disamping itu, Gubernur Olly juga menyatakan pentingnya pembangunan water front city untuk mewujudkan pola hidup sehat untuk masyarakat yang tinggal di dekat sungai. “Bukan hal yang mudah, karena bukan hanya masyarakat sebagai obyek yang dituntut tetapi pemerintah juga sebagai subyek harus serius untuk mengerjakannya. Kita semua harus bersama-sama berkomitmen untuk keamanan dan kenyamanan bersama,” tandasnya.
Sementara itu, pelayanan firman pada ibadah disampaikan oleh Pdt. Jelty J. Parengkuan-Ochotan, S.Th, MA yang bersumber dari tema Kolose 3 : 15 a tentang Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu dengan sub tema : keesaan dan kedamaian dapat terwujud melalui peran istri, suami dan anak dalam lingkungan keluarga, gereja dan bangsa.
Menariknya perayaan Natal Kawanua Diaspora itu, semakin meriah karena turut menampilkan tarian kabasaran dari Pakasaan Tombulu, Tari Lenso yang ditampilkan oleh Vonny Tuwaidan-Munthe, Jeffry Tendean dan Indra Rumuat serta Wanita Kawanua USA LA yang menyampaikan Whispering Hope. Tak ketinggalan, pada perayaan natal itu turut dibawakan doa berkat dalam bahasa Tonsea, lagu pujian dari Rukun Langowan dan Gema Sangkakala New York serta inisiatif penggalangan dana dari panitia perayaan Natal untuk korban banjir. Adapun penyelenggaraan perayaan natal kawanua diaspora yang diketuai Mieke Merentek-Lumangkun itu didukung K3 Tonsea, Pakasaan Tombulu, Rukun Tondano, KKL Langowan, Rukun KLW, Rukun Sumonder, Rukun Kawangkoan, Rukun Mapalus dan Rukun Matuari.
Diketahui, sebelum menghadiri perayaan Natal Kawanua Amerika, Gubernur Olly bersama Istri dan rombongan juga mengikuti ibadah Minggu di GMIM Jemaat Alfa Omega New Jersey. Rangkaian kegiatan itu turut dihadiri Ketua DPRD Andrei Angouw bersama istri, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, Ketua Dharma Wanita Persatuan Sulut Ivonne B. Silangen-Lombok, Anggota DPRD Rocky Wowor bersama istri, Kepala Biro Umum yang juga Plt Kepala Biro PKKP Clay June Dondokambey S.STP MAP.(*/ifa)
Lagu “O Come All Ye Faithfull (Hai Mari Berhimpun)” yang menjadi pembuka pada Ibadah Natal Yesus Kristus itu, mengalun menggetarkan sanubari sekitar 700 warga kawanua diaspora yang datang dari beberapa kota di Negara Paman Sam, seperti New York, Connecticut dan New Jersey.
Kehadiran Gubernur Olly dan istri tercinta Ibu Rita, memenuhi undangan dari Maesa Amerika yang diketuai oleh Jeffry Malonda ini, sudah diundang sejak 10 Februari 2017 lalu. Turut hadir Konjen RI di New York Abdul Kadir Jailani hadir bersama istri pada perayaan natal itu.
Pada kesempatan ini ikut dirangkaikan dengan sesi tanya jawab Gubernur Olly dengan warga Kawanua Diaspora di Amerika. Sejumlah pertanyaan diajukan kepada Olly. Mulai dari kesan terhadap perayaan Natal, peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat, kontribusi warga kawanua terhadap pembangunan Sulut, hingga pesan Gubernur Olly terhadap warga Kawanua di Amerika.
Pada kesempatan ini orang nomor satu di Bumi Nyiur Melambai itu, mengaku sangat mengapresiasi perayaan Ibadah Natal itu, dan berharap kerukunan dan persaudaraan warga Kawanua Diaspora di Amerika Serikat dapat selalu dipelihara. “Saya sangat terkesan dengan perayaan natal ini. Jagalah terus kerukunan dan persaudaraan yang sudah terjalin baik selama ini,” pesan Gubernur Olly.
Selanjutnya, mengenai pertanyaan tentang peranan perempuan dalam keluarga dan di tengah-tengah masyarakat, Gubernur Olly menyatakan kedudukan perempuan dan pria adalah sama. Bahkan di Sulut partisipasi perempuan dalam penyelenggaraan pemerintah cukup tinggi. Meskipun demikian, pencapaian itu masih perlu dipacu untuk senantiasa mendorong pembangunan yang responsif gender. “Ada enam perempuan yang menjadi kepala atau wakil kepala daerah di Sulawesi Utara,” ucap Olly, yang disambut tepuk tangan warga Kawanua yang hadir dalam perayaan Natal ini.
Terkait pertanyaan tentang kontribusi warga kawanua terhadap pembangunan Sulut, Gubernur Olly menerangkan tentang besarnya peluang bisnis dan investasi di sektor pariwisata. Adapun pertumbuhan penumpang internasional dari Januari hingga November 2017 di Bandara Sam Ratulangi Manado tercatat tumbuh 73% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, atau berjumlah 152.143 penumpang. Sedangkan keseluruhan penumpang baik domestik maupun internasional yang melalui Bandara Sam Ratulangi Manado meningkat 3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau sejumlah 2.456.367 penumpang. “Peluang bisnis dan investasi di Sulawesi Utara semakin terbuka lebar terlebih sektor pariwisata yang ditandai dengan dibukanya penerbangan langsung ke beberapa kota besar di Tiongkok," paparnya.
Setelah itu, Gubernur Olly juga menyampaikan pesan dan harapan terhadap warga Kawanua di Amerika. Dirinya mengharapkan dukungan dari kawanua maesa untuk membantu mempromosikan Sulawesi Utara termasuk memasarkan produk-produknya di dunia internasional. “Saya ajak warga kawanua di Amerika dapat bekerja sama membantu memasarkan Sulawesi Utara di dunia internasional. Marilah kita semua selalu bergandengan tangan dan menghindari niat untuk menceritakan hal-hal yang kurang baik tentang Sulawesi Utara,” bebernya.
Usai menjawab pertanyaan dari warga Kawanua di Amerika, Gubernur Olly juga menjelaskan tentang bencana banjir yang terjadi di Manado. Menurutnya, ancaman banjir itu telah diperkirakan sebelumnya sebagai siklus 4-5 tahunan. Oleh karena itu, Gubernur Olly mengimbau masyarakat untuk selalu memelihara lingkungan termasuk tidak membuang sampah sembarangan. Para warga yang selama ini tinggal di bantaran sungai juga diimbau untuk pindah ke lokasi yang aman. “Sambil membenahi infrastruktur, pemerintah mengimbau masyarakat yang tinggal dibantaran sungai untuk mencari lokasi tempat tinggal baru yang aman. Karena jika tinggal di bantaran sungai pasti limbah dan pembuangan lainnya akan dilakukan di sungai,” ujarnya.
Disamping itu, Gubernur Olly juga menyatakan pentingnya pembangunan water front city untuk mewujudkan pola hidup sehat untuk masyarakat yang tinggal di dekat sungai. “Bukan hal yang mudah, karena bukan hanya masyarakat sebagai obyek yang dituntut tetapi pemerintah juga sebagai subyek harus serius untuk mengerjakannya. Kita semua harus bersama-sama berkomitmen untuk keamanan dan kenyamanan bersama,” tandasnya.
Sementara itu, pelayanan firman pada ibadah disampaikan oleh Pdt. Jelty J. Parengkuan-Ochotan, S.Th, MA yang bersumber dari tema Kolose 3 : 15 a tentang Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu dengan sub tema : keesaan dan kedamaian dapat terwujud melalui peran istri, suami dan anak dalam lingkungan keluarga, gereja dan bangsa.
Menariknya perayaan Natal Kawanua Diaspora itu, semakin meriah karena turut menampilkan tarian kabasaran dari Pakasaan Tombulu, Tari Lenso yang ditampilkan oleh Vonny Tuwaidan-Munthe, Jeffry Tendean dan Indra Rumuat serta Wanita Kawanua USA LA yang menyampaikan Whispering Hope. Tak ketinggalan, pada perayaan natal itu turut dibawakan doa berkat dalam bahasa Tonsea, lagu pujian dari Rukun Langowan dan Gema Sangkakala New York serta inisiatif penggalangan dana dari panitia perayaan Natal untuk korban banjir. Adapun penyelenggaraan perayaan natal kawanua diaspora yang diketuai Mieke Merentek-Lumangkun itu didukung K3 Tonsea, Pakasaan Tombulu, Rukun Tondano, KKL Langowan, Rukun KLW, Rukun Sumonder, Rukun Kawangkoan, Rukun Mapalus dan Rukun Matuari.
Diketahui, sebelum menghadiri perayaan Natal Kawanua Amerika, Gubernur Olly bersama Istri dan rombongan juga mengikuti ibadah Minggu di GMIM Jemaat Alfa Omega New Jersey. Rangkaian kegiatan itu turut dihadiri Ketua DPRD Andrei Angouw bersama istri, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, Ketua Dharma Wanita Persatuan Sulut Ivonne B. Silangen-Lombok, Anggota DPRD Rocky Wowor bersama istri, Kepala Biro Umum yang juga Plt Kepala Biro PKKP Clay June Dondokambey S.STP MAP.(*/ifa)
COMMENTS