MANADO—Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bidang Pencegahan turun ke Pemprov Sulut, dalam hal ini Kantor Gubernur Sulut pada Senin (05/02/2018). Kedatangan tim anti rasuah itu pun diterima langsung Wagub Sulut Drs Steven OE Kandouw.
Menurut Wagub kedatangan tim KPK ini untuk melakukan koordinasi dengan Pemprov Sulut maupun 15 Pemda di 15 kabupaten/kota, terkait suvervisi pendampingan dalam di segala aspek pengelolaan keuangan. "Pak Gubernur (Olly Dondokambey) sangat mengapresiasikan dan berterima kasih serta merespon dengan baik acara dari KPK ini," ujar Wagub Kandouw.
Lebih jauh kata mantan Ketua DPRD Sulut itu, tidak hanya Pemprov Sulut, namun ada sembilan provinsi lainnya di Indonesia, yang mendapatkan giliran KPK dalam mengadakan pendampingan tersebut. "Jadi pendampingan segala aspek pengelolaan keuangan tersebut seperti ULP, Perizinan Satu Atap, dan juga sampai ke 15 Kabupaten/Kota, yang puncaknya pada tanggal 21 Februari nanti seluruh stakeholder pengelolaan keuangan di Sulut eksekutif, legislatif akan menandatangani semacam pakta integritas/MoU dalam hal pengelolaan keuangan yang berintegritas,” jelas Wagub Kandouw.
Pantauan di Kantor Gubernur, terlihat beberapa personil KPK mengunjungi beberapa ruangan, termasuk telah melakukan pertemuan bersama Pemda Kabupaten Minahasa Utara dan sejumlah ASN Pemprov Sulut di Ruang FJ Tumbelaka Kantor Gubernur.Dan terlihat Sekprov Sulut Edwin Silangen Ikut mendampingi tim KPK."Jadi ada dua hal tentang KPK yang saya tangkap, yaitu komitmen dan integritas dalam melakukan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dari korupsi," ujar Sekprov Silangen.
Kepala Satuan Bidang Tugas Pencegahan KPK Tri Gamareva menyatakan tujuan ke daerah Sulawesi Utara dalam rangka pendampingan terhadap perbaikan tata kelola, terutama terkait integrasi perencanaan dan penganggaran serta pengadaan barang dan jasa. Selain itu pelayanan terpadu satu pintu dan peningkatan kapasitas APIP seperti apa serta manajemen SDM nya itu yang harus diberikan pendampingan.
Ia mengatakan selama ini dalam penyusunan anggaran biasanya disana banyak sekali celah. "Nantinya kita menyarankan kepada pemerintah daerah yang kita dampingi untuk mengintegrasikan proses perencanaan dan penganggaran. Jadi apa yang direncanakan oleh pemerintah daerah itulah yang dilaksanakan. Kemudian proses pengusulannya seperti apa, dengan aplikasi yang kita sarankan semua dapat kita peroleh," bebernya.
Lebih jauh dikatakan hanya pemetaan, jadi pemetaan yang apa yang sudah dimiliki oleh masing-masing bukan hanya provinsi tapi seluruh kabupaten kota di Sulut. "Seperti hari ini (Senin) provinsi, kemudian kota bitung dan minut. Nanti Selasa besok ada empat kabupaten kota, karena kita dibagi dua tim, menggunakan dua ruangan. Jadi kita sangat berterimakasih kepada pemerintah provinsi telah memberikan kita fasilitas tempat sehingga acara pemetaan ini kita bisa lakukan hanya di provinsi. Nanti pada saat kita melakukan monitoring dan evaluasi kita biasanya mengunjungi ke daerah masing-masing supaya kita bisa lihat realisasinya, progressnya apakah sesuai yang sudah dituangkan didalam rencana aksinya," jelasnya.(IFA)
Menurut Wagub kedatangan tim KPK ini untuk melakukan koordinasi dengan Pemprov Sulut maupun 15 Pemda di 15 kabupaten/kota, terkait suvervisi pendampingan dalam di segala aspek pengelolaan keuangan. "Pak Gubernur (Olly Dondokambey) sangat mengapresiasikan dan berterima kasih serta merespon dengan baik acara dari KPK ini," ujar Wagub Kandouw.
Lebih jauh kata mantan Ketua DPRD Sulut itu, tidak hanya Pemprov Sulut, namun ada sembilan provinsi lainnya di Indonesia, yang mendapatkan giliran KPK dalam mengadakan pendampingan tersebut. "Jadi pendampingan segala aspek pengelolaan keuangan tersebut seperti ULP, Perizinan Satu Atap, dan juga sampai ke 15 Kabupaten/Kota, yang puncaknya pada tanggal 21 Februari nanti seluruh stakeholder pengelolaan keuangan di Sulut eksekutif, legislatif akan menandatangani semacam pakta integritas/MoU dalam hal pengelolaan keuangan yang berintegritas,” jelas Wagub Kandouw.
Wagub Steven Kandouw |
Pantauan di Kantor Gubernur, terlihat beberapa personil KPK mengunjungi beberapa ruangan, termasuk telah melakukan pertemuan bersama Pemda Kabupaten Minahasa Utara dan sejumlah ASN Pemprov Sulut di Ruang FJ Tumbelaka Kantor Gubernur.Dan terlihat Sekprov Sulut Edwin Silangen Ikut mendampingi tim KPK."Jadi ada dua hal tentang KPK yang saya tangkap, yaitu komitmen dan integritas dalam melakukan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dari korupsi," ujar Sekprov Silangen.
Kepala Satuan Bidang Tugas Pencegahan KPK Tri Gamareva menyatakan tujuan ke daerah Sulawesi Utara dalam rangka pendampingan terhadap perbaikan tata kelola, terutama terkait integrasi perencanaan dan penganggaran serta pengadaan barang dan jasa. Selain itu pelayanan terpadu satu pintu dan peningkatan kapasitas APIP seperti apa serta manajemen SDM nya itu yang harus diberikan pendampingan.
Kepala Satuan Bidang Tugas KPK Tri Gamareva didampingi Sekprov Edwin Sillangen. |
Ia mengatakan selama ini dalam penyusunan anggaran biasanya disana banyak sekali celah. "Nantinya kita menyarankan kepada pemerintah daerah yang kita dampingi untuk mengintegrasikan proses perencanaan dan penganggaran. Jadi apa yang direncanakan oleh pemerintah daerah itulah yang dilaksanakan. Kemudian proses pengusulannya seperti apa, dengan aplikasi yang kita sarankan semua dapat kita peroleh," bebernya.
Lebih jauh dikatakan hanya pemetaan, jadi pemetaan yang apa yang sudah dimiliki oleh masing-masing bukan hanya provinsi tapi seluruh kabupaten kota di Sulut. "Seperti hari ini (Senin) provinsi, kemudian kota bitung dan minut. Nanti Selasa besok ada empat kabupaten kota, karena kita dibagi dua tim, menggunakan dua ruangan. Jadi kita sangat berterimakasih kepada pemerintah provinsi telah memberikan kita fasilitas tempat sehingga acara pemetaan ini kita bisa lakukan hanya di provinsi. Nanti pada saat kita melakukan monitoring dan evaluasi kita biasanya mengunjungi ke daerah masing-masing supaya kita bisa lihat realisasinya, progressnya apakah sesuai yang sudah dituangkan didalam rencana aksinya," jelasnya.(IFA)
COMMENTS