TONDANO—Pemkab Minahasa terus melakukan gebrakan untuk meningkat kesejahteraan rakyat. Salah satunya dengan menggandeng pihak perbankan, bahkan bank induk sekelas Bank Indonesia (BI) pun ikut dilibatkan.
Pada Rabu (07/02/2018), diresmikan Program Sosial Bank Indonesia (PS-BI) screen house dan pompa air dalam rangka sinergi penerapan pola tanam pada klaster cabai di Ruang Sidang Kantor Bupati Minahasa. Bupati Minahasa Drs. Jantje W. Sajow. M.Si (JWS).
Pada kata sambutannya Bupati JWS mengajak Minahasa bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya sehingga acara dapat dilaksanakan. “Ini merupakan komitmen dari BI, untuk menekan inflasi daerah. Sebab 60% hingga 75% masyarakat di Minahasa mempunyai mata pencairan sebagai petani, sehingga sumbangan ini memang luar biasa untuk menekan inflasi di Minahasa,” jelas Bupati JWS. “Kita bersyukur program bantuan dari BI pada Kabupaten Minahasa, sangat membantu dan selama 5 tahun ini BI selalu memberikan bantuan,” tambahnya.
Lebih jauh kata Bupati JWS, program screen house sangat berguna, karena walaupun cuaca yang tidak baik di luar, tapi tanaman cabai dapat bertumbuh dengan baik. “Saya atas nama pemerintah kabupaten dan masyarakat Minahasa, berterima kasih pada pihak Bank Indonesia atas kerjasama serta bantuan yang diberikan ini,” tutup Bupati JWS.
Sebelumnnya Deputi Direktur Bank Indonesia Sulawesi Utara MH A. Ridwan, PhD dalam sambutannya menjelaskan tentang pentingnya inflasi, dan dampak inflasi yaitu potensi kemiskinan meningkat. “Inflasi rendah dan stabil bertujuan untuk kesejahtraan masyarakat. Dalam rangka mengontrol inflasi yang bersumber dari volatile food, BI memiliki dan menjalankan program pengendalian inflasi melalui pengembangan komoditas tertentu dalam bentuk klaster yang dilaksanakan oleh seluruh kantor perwakilan BI,” ungkap Ridwan. “Kehadiran klaster diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dari komoditas penyumbang inflasi, dengan mengelola klaster melalui pendekatan rantai nilai,” bebernya lagi.
Di akhir sambutannya beliau meminta kita untuk tidak melihat besar atau kecil nilainya, namun tujuannya menjadi referensi untuk dikembangkan dan ditiru. “Diharapkan dengan adanya screen house dan pompa air ini, dapat meningkatkan pasokan cabai rawit sehingga tekanan inflasi dari sisi supply dapat dicapai,” pungkasnya.
Turut hadir Sekretaris Daerah Jeffry R. Korengkeng, SH MSi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdakab DR SW Siagian MA, Asisten Administari Umum Sekdakab sekda Kab. Minahasa Hetty Rumagit SH, Kepala Dinas Pertanian Ir Subhan Torar, Sekretaris DPRD Dr. Vicky Tanor SPi serta jajaran Pemkab.(QLY)
Pada Rabu (07/02/2018), diresmikan Program Sosial Bank Indonesia (PS-BI) screen house dan pompa air dalam rangka sinergi penerapan pola tanam pada klaster cabai di Ruang Sidang Kantor Bupati Minahasa. Bupati Minahasa Drs. Jantje W. Sajow. M.Si (JWS).
Pada kata sambutannya Bupati JWS mengajak Minahasa bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya sehingga acara dapat dilaksanakan. “Ini merupakan komitmen dari BI, untuk menekan inflasi daerah. Sebab 60% hingga 75% masyarakat di Minahasa mempunyai mata pencairan sebagai petani, sehingga sumbangan ini memang luar biasa untuk menekan inflasi di Minahasa,” jelas Bupati JWS. “Kita bersyukur program bantuan dari BI pada Kabupaten Minahasa, sangat membantu dan selama 5 tahun ini BI selalu memberikan bantuan,” tambahnya.
Lebih jauh kata Bupati JWS, program screen house sangat berguna, karena walaupun cuaca yang tidak baik di luar, tapi tanaman cabai dapat bertumbuh dengan baik. “Saya atas nama pemerintah kabupaten dan masyarakat Minahasa, berterima kasih pada pihak Bank Indonesia atas kerjasama serta bantuan yang diberikan ini,” tutup Bupati JWS.
Sebelumnnya Deputi Direktur Bank Indonesia Sulawesi Utara MH A. Ridwan, PhD dalam sambutannya menjelaskan tentang pentingnya inflasi, dan dampak inflasi yaitu potensi kemiskinan meningkat. “Inflasi rendah dan stabil bertujuan untuk kesejahtraan masyarakat. Dalam rangka mengontrol inflasi yang bersumber dari volatile food, BI memiliki dan menjalankan program pengendalian inflasi melalui pengembangan komoditas tertentu dalam bentuk klaster yang dilaksanakan oleh seluruh kantor perwakilan BI,” ungkap Ridwan. “Kehadiran klaster diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dari komoditas penyumbang inflasi, dengan mengelola klaster melalui pendekatan rantai nilai,” bebernya lagi.
Di akhir sambutannya beliau meminta kita untuk tidak melihat besar atau kecil nilainya, namun tujuannya menjadi referensi untuk dikembangkan dan ditiru. “Diharapkan dengan adanya screen house dan pompa air ini, dapat meningkatkan pasokan cabai rawit sehingga tekanan inflasi dari sisi supply dapat dicapai,” pungkasnya.
Turut hadir Sekretaris Daerah Jeffry R. Korengkeng, SH MSi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdakab DR SW Siagian MA, Asisten Administari Umum Sekdakab sekda Kab. Minahasa Hetty Rumagit SH, Kepala Dinas Pertanian Ir Subhan Torar, Sekretaris DPRD Dr. Vicky Tanor SPi serta jajaran Pemkab.(QLY)
COMMENTS