Manado-Sorotan tajam diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Sulut Happy Joy Korah di Rakorda Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Sulut di Hotel Ibis Manado Kamis (22/03/2018) siang ini. Saat membawakan kata laporan kegiatan Kadis Happy Korah mengungkapkan bahwa saat ini perlu keseriusan dalam menjalankan koperasi dan UMKM. 'Saat ini ribuan koperasi di Sulut, namun untuk mencari datanya sangat sulit, begitu juga dengan koperasi aktif," tandas Korah.
Adapun Rakorda ini dibuka oleh Sekprov Edwin Silangen SE MSi. "Keberadaan koperasi akan ikut berdampak pada peningkatan perekonomian rakyat, tapi itu jika koperasi itu betul-betul aktif. Dan ini butuh dorongan dari pemerintah kabupaten kota dalam penganggarannya," jelas Sekprov Silangen pada kata sambutan di hadapan perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kota yang hadir.
Sementara itu Happy Korah yang diwawancarai langsung menegaskan bahwa saat ini pihaknya akan mendorong koperasi di kabupaten kota yang aktif. "Akan dimintakan minimal 2 koperasi yang aktif di masing-masing kabupaten kota, nantinya bersama 5 koperasi binaan provinsi, ini yang akan dioptimalkan untuk terus berkembang," terang Korah. "Tentunya yang masuk kategori aktif ini adalah yang ada pengurus, anggota, kantor dan bidangnya," tambah Korah lagi.
Lanjut Mantan Kadis Pariwisata Sulut ini, dengan demikian hal ini akan ikut berdampak pada program Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wagub Drs Steven OE Kandouw yaitu Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK). "Dengan 30 Koperasi di kabupaten kota ditambah 5 koperasi binaan, maka ada 35 koperasi yang betul-betul aktif. Dengan demikian ada ratusan anggota yang berpotensi keluar dari kemiskinan, jelas hal ini sangat menunjang program ODSK," terang Korah.
Sayangnya pada pelaksanaan Rakorda ini banyak tak diikuti kepala dinas koperasi dan UMKM, yang justru hanya diwakili pejabat eselon III.(ifa)
Adapun Rakorda ini dibuka oleh Sekprov Edwin Silangen SE MSi. "Keberadaan koperasi akan ikut berdampak pada peningkatan perekonomian rakyat, tapi itu jika koperasi itu betul-betul aktif. Dan ini butuh dorongan dari pemerintah kabupaten kota dalam penganggarannya," jelas Sekprov Silangen pada kata sambutan di hadapan perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kota yang hadir.
Sementara itu Happy Korah yang diwawancarai langsung menegaskan bahwa saat ini pihaknya akan mendorong koperasi di kabupaten kota yang aktif. "Akan dimintakan minimal 2 koperasi yang aktif di masing-masing kabupaten kota, nantinya bersama 5 koperasi binaan provinsi, ini yang akan dioptimalkan untuk terus berkembang," terang Korah. "Tentunya yang masuk kategori aktif ini adalah yang ada pengurus, anggota, kantor dan bidangnya," tambah Korah lagi.
Lanjut Mantan Kadis Pariwisata Sulut ini, dengan demikian hal ini akan ikut berdampak pada program Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wagub Drs Steven OE Kandouw yaitu Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK). "Dengan 30 Koperasi di kabupaten kota ditambah 5 koperasi binaan, maka ada 35 koperasi yang betul-betul aktif. Dengan demikian ada ratusan anggota yang berpotensi keluar dari kemiskinan, jelas hal ini sangat menunjang program ODSK," terang Korah.
Sayangnya pada pelaksanaan Rakorda ini banyak tak diikuti kepala dinas koperasi dan UMKM, yang justru hanya diwakili pejabat eselon III.(ifa)
COMMENTS