Manado-Sejumlah objek wisata baru tak lama lagi akan hadir di Bumi Sulawesi Utara (Sulut). Dua yang paling fenomenal adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Likupang Minahasa Utara (Minut) dan yang teranyar adalah kompleks pariwisata modern super lengkap di Puncak Tetempangan di Desa Koha Minahasa.
Berkat lobi dan upaya dari pengusaha sukses asal Sulut Wenny Lumentut (WL), yang berhasil meyakinkan pihak PT Gudang Group untuk melakukan mega investasi di Bukit Tetembangan Koha. Tak tanggung PT Gudang Garam Group akan membangun fasilitas wisata dengan total anggaran Rp2 triliun.
Menurut WL yang juga Wakil Ketua DPRD Sulut sekaligus owner Bukit Tetembangan itu, mengatakan pembangunan akan dimulai pada September 2018 ini. "Setelah 17 Agustus ini Puncak Tetempangan akan ditutup untuk umum, hanya aktivitas paragliding masih diperbolehkan,' ungkap Ketua Gerindra Sulut itu pada Jumat (03/08/2018). "Kita terus membangun komunikasi dan bekerja sama dengan Pemprov Sulut dalam hal hal itu dan nantinya akan dibangun hotel, wahana bermain dan lain-lain (mirip Disneyland Hongkong). Untuk target pembangunannya selama 2 tahun," ungkap Lumentut. "Ini tidak hanya menjadi ikon Sulut, tapi juga Indonesia," tambahnya lagi.
Disamping itu menurutnya kelebihan dari lahan puncak tersebut dapat melihat langsung pemandangan dari 5 kabupaten kota terdekat seperti, Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara, Manado dan Minahasa Selatan."Ini akan kita genjot terus dikarenakan juga demi peningkatan perekonomian masyarakat Sulut khususnya warga setempat di Desa Koha. Dimana juga, keuntungan lainnya bisa membackup sektor pariwisata yang kini sedang gencar-gencarnya oleh pak Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut (OD-SK)," tandas wakil ketua DPRD Sulut itu.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE membenarkan bahwa Puncak Tatempangan Desa Koha Minahasa, bakal dijadikan tempat destinasi wisata yang berkelas dunia menjadi satu lokasi wisata seperti Disneyland Hongkong sehingga menunjang sektor pariwisata serta peningkatan perekonomian di Sulawesi Utara. "Di situ nantinya akan dibangun fasilitas lengkap seperti Hotel, Restaurant, Wahana bermain serta olahraga Paralayang dan lain-lain yang terpenting juga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat. Bulan depan sudah mulai berjalan prosesnya," kata Gubernur Olly.(ifa)
Berkat lobi dan upaya dari pengusaha sukses asal Sulut Wenny Lumentut (WL), yang berhasil meyakinkan pihak PT Gudang Group untuk melakukan mega investasi di Bukit Tetembangan Koha. Tak tanggung PT Gudang Garam Group akan membangun fasilitas wisata dengan total anggaran Rp2 triliun.
Menurut WL yang juga Wakil Ketua DPRD Sulut sekaligus owner Bukit Tetembangan itu, mengatakan pembangunan akan dimulai pada September 2018 ini. "Setelah 17 Agustus ini Puncak Tetempangan akan ditutup untuk umum, hanya aktivitas paragliding masih diperbolehkan,' ungkap Ketua Gerindra Sulut itu pada Jumat (03/08/2018). "Kita terus membangun komunikasi dan bekerja sama dengan Pemprov Sulut dalam hal hal itu dan nantinya akan dibangun hotel, wahana bermain dan lain-lain (mirip Disneyland Hongkong). Untuk target pembangunannya selama 2 tahun," ungkap Lumentut. "Ini tidak hanya menjadi ikon Sulut, tapi juga Indonesia," tambahnya lagi.
Disamping itu menurutnya kelebihan dari lahan puncak tersebut dapat melihat langsung pemandangan dari 5 kabupaten kota terdekat seperti, Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara, Manado dan Minahasa Selatan."Ini akan kita genjot terus dikarenakan juga demi peningkatan perekonomian masyarakat Sulut khususnya warga setempat di Desa Koha. Dimana juga, keuntungan lainnya bisa membackup sektor pariwisata yang kini sedang gencar-gencarnya oleh pak Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut (OD-SK)," tandas wakil ketua DPRD Sulut itu.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE membenarkan bahwa Puncak Tatempangan Desa Koha Minahasa, bakal dijadikan tempat destinasi wisata yang berkelas dunia menjadi satu lokasi wisata seperti Disneyland Hongkong sehingga menunjang sektor pariwisata serta peningkatan perekonomian di Sulawesi Utara. "Di situ nantinya akan dibangun fasilitas lengkap seperti Hotel, Restaurant, Wahana bermain serta olahraga Paralayang dan lain-lain yang terpenting juga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat. Bulan depan sudah mulai berjalan prosesnya," kata Gubernur Olly.(ifa)
COMMENTS