Tondano-Wabup Minahasa Robby Dondokambey S.Si (RD), ikut melakukan penebaran beberapa jenis benih ikan (Restocking), yang dipusatkan di Perairan Umum Danau Tondano bertempat di Objek Wisata Sumaru Endo Remboken, Jumat (07/12/2018). Tercatat sebanyak 100 ribu benih ikan yang ditebarkan kali ini.
Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Ir. Hengky Kaunang saat membacakan laporan kegiatan mengatakan sebagaimana penjabaran visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Minahasa, yang sektor unggulan adalah perikanan, makan dilaksanakan kegiatan penebaran benih ikan (restocking) untuk menjaga stok ikan di Danau Tondano serta untuk mensejahterakan nelayan di seputaran Danau Tondano.
Kegiatan restocking ini sudah lebih dari 400 ribu benih yang sudah ditebarkan terdiri dari ikan nila dan ikan mas, dan dalam kegiatan kali ini ada 100 ribu lebih yang akan ditebarkan.
Wabup RD mengatakan Kabupaten Minahasa adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulut yang memiliki peran strategis dalam pengembangan usaha perikanan.“Kabupaten Minahasa adalah daerah yang cukup potensial untuk kegiatan perikanan baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya,” ujar Dondokambey.
Pembangunan sektor perikanan mempunyai peranan penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Restocking ikan adalah salah satu upaya penambahan stock ikan tangkapan untuk ditebarkan di perairan umum, pada perairan yang dianggap telah mengalami penurunan stock akibat tingkat pemanfaatan yang berlebihan. Tujuan restocking selain menambah stock ikan agar dapat dipanen sebagai ikan konsumsi, juga bertujuan mengembalikan fungsi dan peran perairan umum sebagai ekosistem akuatik yang seimbang. Keberadaan ikan pada suatu perairan akan memberikan manfaat baik bagi ekosistem pada perairan tersebut maupun bagi manusia sebagai bahan pangan.
Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat khususnya para pembudidaya dan penangkap ikan di seputaran Danau Tondano serta sebagai upaya pelestarian Danau Tondano sebagai sumber penghidupan sebagian masyarakat Kabupaten Minahasa.
Seiring dengan visi Kabupaten Minahasa yaitu Minahasa maju dalam ekonomi dan budaya, berdaulat, adil dan sejahtera maka salah satu misi pemerintahan adalah mewujudkan kemandirian ekonomi dengan mendorong sektor pertanian, perikanan dan pariwisata. Kegiatan ini juga sesuai dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti, untuk memperkaya ikan di sumberdaya perairan yang ada, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya, untuk meningkatkan pendapatan, mendukung ketahanan pangan dan juga meningkatkan nutrisi masyarakat.“Untuk kedepannya kegiatan restocking yang dilaksanakan pemerintah saat ini, dijadikan contoh dan ditiru oleh masyarakat. Sehingga masyarakat mampu melakukan restocking dengan kesadaran sendiri, dan apabila didukung dengan kearifan lokal akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan,” tutur RD.
Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Jeffry R Korengkeng SH M.Si, Asisten I Pemerintahan dan Kesra DR Denny Mangala M.Si, Asisten II Pembangunan dan Perekonomian DR. Wilford Siagian MA, Kepala Dinas Perhubungan, camat dan hukum tua, serta kelompok pembudidaya dan penangkap ikan di daerah sekitaran Danau Tondano.(mrk)
Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Ir. Hengky Kaunang saat membacakan laporan kegiatan mengatakan sebagaimana penjabaran visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Minahasa, yang sektor unggulan adalah perikanan, makan dilaksanakan kegiatan penebaran benih ikan (restocking) untuk menjaga stok ikan di Danau Tondano serta untuk mensejahterakan nelayan di seputaran Danau Tondano.
Kegiatan restocking ini sudah lebih dari 400 ribu benih yang sudah ditebarkan terdiri dari ikan nila dan ikan mas, dan dalam kegiatan kali ini ada 100 ribu lebih yang akan ditebarkan.
Wabup RD mengatakan Kabupaten Minahasa adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulut yang memiliki peran strategis dalam pengembangan usaha perikanan.“Kabupaten Minahasa adalah daerah yang cukup potensial untuk kegiatan perikanan baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya,” ujar Dondokambey.
Pembangunan sektor perikanan mempunyai peranan penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Restocking ikan adalah salah satu upaya penambahan stock ikan tangkapan untuk ditebarkan di perairan umum, pada perairan yang dianggap telah mengalami penurunan stock akibat tingkat pemanfaatan yang berlebihan. Tujuan restocking selain menambah stock ikan agar dapat dipanen sebagai ikan konsumsi, juga bertujuan mengembalikan fungsi dan peran perairan umum sebagai ekosistem akuatik yang seimbang. Keberadaan ikan pada suatu perairan akan memberikan manfaat baik bagi ekosistem pada perairan tersebut maupun bagi manusia sebagai bahan pangan.
Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat khususnya para pembudidaya dan penangkap ikan di seputaran Danau Tondano serta sebagai upaya pelestarian Danau Tondano sebagai sumber penghidupan sebagian masyarakat Kabupaten Minahasa.
Seiring dengan visi Kabupaten Minahasa yaitu Minahasa maju dalam ekonomi dan budaya, berdaulat, adil dan sejahtera maka salah satu misi pemerintahan adalah mewujudkan kemandirian ekonomi dengan mendorong sektor pertanian, perikanan dan pariwisata. Kegiatan ini juga sesuai dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti, untuk memperkaya ikan di sumberdaya perairan yang ada, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya, untuk meningkatkan pendapatan, mendukung ketahanan pangan dan juga meningkatkan nutrisi masyarakat.“Untuk kedepannya kegiatan restocking yang dilaksanakan pemerintah saat ini, dijadikan contoh dan ditiru oleh masyarakat. Sehingga masyarakat mampu melakukan restocking dengan kesadaran sendiri, dan apabila didukung dengan kearifan lokal akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan,” tutur RD.
Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Jeffry R Korengkeng SH M.Si, Asisten I Pemerintahan dan Kesra DR Denny Mangala M.Si, Asisten II Pembangunan dan Perekonomian DR. Wilford Siagian MA, Kepala Dinas Perhubungan, camat dan hukum tua, serta kelompok pembudidaya dan penangkap ikan di daerah sekitaran Danau Tondano.(mrk)
COMMENTS