Manado-Gerak cepat untuk mengantisipasi terus bertambahnya penderita Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemprov Sulut telah memulai gerakan konsolidasi dalam bentuk kerja bakti bersih-bersih di lingkungan. Dipimpin Sekretaris Provinsi (Sekprov) Edwin Silangen SE MS, gerakan bersih-bersih mulai dilaksanakan di Lingkup Perkantoran Pemprov, Jumat (11/01/2019).
Menurut Sekprov Edwin Silangen konsolidasi dalam bentuk kerja bakti bersih-bersih lingkungan ini merupakan salah satu langkah pemberantasan wabah DBD dengan sasaran mensosialisasikan tindakan Menguras, Mengubur dan Menutup (3M) untuk memberantas jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti. "Gerakan ini dimulai dari lingkup Pemprov yang selanjutnya akan disosialisasikan ke pemerintah kabupaten kota," ungkap Sekprov Silangen.
Lanjutnya, gerakan ini diawali di wilayah kantor dan fasilitas pemerintahan lainnya, yang selanjutnya akan difollow-up di lingkungan sekitar tempat tinggal masing-masing."Termasuk hingga ke sekolah-sekolah," tambahnya. "Nantinya melalui ASN perangkat daerah gerakan ini wajib disosialisasikan dan diimplementasikan pada masyarakat," jelas birokrat handal ini.
Namun menurutnya lagi untuk saat ini gerakan ini wajib dilaksanakan seluruh perangkat daerah di Lingkup Pemprov. "Ini merupakan bagian dari langkah-langkah penanganan terhadap DBD sebagaimana diinstruksikan pak Gubernur Olly Dondokambey dan pak Wagub Steven Kandouw," terang Sekprov Silangen sembari menambahkan langkah kongkrit lain juga dilaksanakan melalui instansi berkompeten Dinas Kesehatan Pemprov Sulut.
Turut mendampingi Sekprov Silangen pada kegiatan itu, diantaranya Asisten 1 Edyson Humiang, Kepala BKD Femmy Sulu, Kasat Satpol-PP Steven Liow dan Karo Umum Clay Dondokambey.(ifa)
Menurut Sekprov Edwin Silangen konsolidasi dalam bentuk kerja bakti bersih-bersih lingkungan ini merupakan salah satu langkah pemberantasan wabah DBD dengan sasaran mensosialisasikan tindakan Menguras, Mengubur dan Menutup (3M) untuk memberantas jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti. "Gerakan ini dimulai dari lingkup Pemprov yang selanjutnya akan disosialisasikan ke pemerintah kabupaten kota," ungkap Sekprov Silangen.
Lanjutnya, gerakan ini diawali di wilayah kantor dan fasilitas pemerintahan lainnya, yang selanjutnya akan difollow-up di lingkungan sekitar tempat tinggal masing-masing."Termasuk hingga ke sekolah-sekolah," tambahnya. "Nantinya melalui ASN perangkat daerah gerakan ini wajib disosialisasikan dan diimplementasikan pada masyarakat," jelas birokrat handal ini.
Namun menurutnya lagi untuk saat ini gerakan ini wajib dilaksanakan seluruh perangkat daerah di Lingkup Pemprov. "Ini merupakan bagian dari langkah-langkah penanganan terhadap DBD sebagaimana diinstruksikan pak Gubernur Olly Dondokambey dan pak Wagub Steven Kandouw," terang Sekprov Silangen sembari menambahkan langkah kongkrit lain juga dilaksanakan melalui instansi berkompeten Dinas Kesehatan Pemprov Sulut.
Turut mendampingi Sekprov Silangen pada kegiatan itu, diantaranya Asisten 1 Edyson Humiang, Kepala BKD Femmy Sulu, Kasat Satpol-PP Steven Liow dan Karo Umum Clay Dondokambey.(ifa)
COMMENTS