Tondano-Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Manado Sulawesi Utara (Sulut) pada Minggu (31/03).
Salah satu agenda utama dan yang pertama usai tiba di Bumi Nyiur Melambai adalah melakukan menghadiri Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) X Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) tahun 2019 di Hotel Sutanraja Maumbi, Minahasa Utara.
Kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan di lokasi kegiatan KGM X PGI sekitar pukul 19:35 Wita, disambut Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Di Indonesia (PGI) Pdt Henriette T Hutabarat-Lebang serta Bupati Minahasa yang bertindak selaku Ketua Panpel Ir Royke O Roring MSi (ROR), bersama Fokopimda Sulut.
Kedatangan Presiden Jokowi langsung disambut antusias ribuan peserta KGM dengan nyanyian Sipatokaan, lagu daerah dari Sulut.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi menyampaikan bahwa penduduk Indonesia sangat besar, jangan sampai ada yang mengecilkan negara ini apalagi pesimis.
"Kita harus optimis bahwa negara ini memerlukan perjalanan besar, tahapan tahapan besar untuk menjadi negara maju. Negara besar pasti tantangan juga besar yang dihadapi," ungkap Jokowi.
Saat ini menurut Jokowi, perubahan dunia sedang terjadi, dengan banyak negara gagab dalam menghadapi berbagai perubahan, seperti revolusi 4.0, artificial intelligence atau AI atau kecerdasan buatan dan lain sebagainya.
"Dengan perubahan-perubahan tersebut kita harus siap, harus bisa merespon dengan adanya perubahan perubahan ini secara cepat, karena akan terjadi perubahan lanscape interaksi sosial, antar individu, antar masyarakat global. Dan akan bergeser perubahan Landscape politik, ekonomi, sosial, Nasional juga akan berubah dimana setiap negara mengalami semuanya," paparnya.
"Kita harus hati-hati dengan perubahan ini, bagaimana mensikapi tanpa kita kehilangan karakter kepribadian dan jati diri kita sebagai bangsa indonesia," kata Presiden Jokowi, yang disambut tepuk tangan oleh ribuan peserta yang hadir.
Di akhir sambutan Presiden Jokowi meminta untuk kita sebagai warga negara untuk mensukseskan Pemilu tanggal 17 april mendatang.
"Marilah kita datang berbondong-bondong ke TPS dan mengajak teman, saudara untuk menggunakan hak pilih, kita ingatkan kepada semua jemaat untuk datang ke TPS karena satu suara sangat penting bagi arah ke depan negara yang kita cintai ini," tutup Presiden Jokowi.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam prakatanya mengatasnamakan masyarakat Sulut mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena apa yang sudah lakukan selama 5 tahun ini.
“Bapak Presiden Jokowi menjalankan tugas sebagai presiden, bagi warga Sulut sangat membawa kebahagiaan dan berkat, dimana tingkat pertumbuhan ekonomi kita terus naik, angka pengangguran berkurang, tingkat kemiskinan juga turun itu berkat peran pemerintah RI di bawah pimpinan pak Presiden Jokowi,” jelas Gubernur Olly.
"Rakyat Sulut sudah banyak mendapatkan manfaat dari apa yang sudah diberikan presiden, baik pembangunan infrastruktur yang sangat banyak, juga peran pak presiden terhadap turis yang datang ke Sulut," ungkap Gubernur Olly, sambil berterima kasih terhadap bantuan buat asrama Mahasiswa IAIN dan Asrama untuk mahasiswa UKIT Tomohon yang prosesnya tidak berlama-lama dengan surat masuk hanya dalam 2 minggu sudah disetujui Presiden Jokowi.
Sementara Ketua Panitia Royke Octavian Roring menyampaikan rasa syukur dan memberi apresiasi yang sangat besar pada Presiden Jokowi karena boleh hadir dalam acara silahturahmi beragama para pimpinan pimpinan gereja yang tergabung dalam PGI.
"Puji Tuhan ini menunjukan bahwa pak Presiden Jokowi sangat menghargai kemajemukan yang ada di negara yang kita cintai. Dan kita harapkan pak presiden tetap dan terus menghargai kemajemukan. Kiranya bapak presiden selalu diberkati Tuhan dalam melaksanakan tugas sebagai presiden dan rencana-rencana ke depan," papar ROR, sambil menambahkan bahwa Presiden Jokowi juga sangat menjaga kerukunan antar umat beragama.
"Ini juga dipegang teguh oleh Presiden Jokowi dan ini adalah modal bagi bangsa Indonesia untuk membangun negara yang besar dan ini dipegang teguh oleh Bapak Presiden Jokowi," tutupnya.
Turut hadir Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey SSi, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Minahasa Ny Dra Fenny Roring-Lumanauw SIP, dan Martina Dondokambey Lengkong, para pejabat Pemkab Minahasa serta seluruh peserta KGM PGI maupun warga Sulut pada umumnya.(mrk)
Salah satu agenda utama dan yang pertama usai tiba di Bumi Nyiur Melambai adalah melakukan menghadiri Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) X Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) tahun 2019 di Hotel Sutanraja Maumbi, Minahasa Utara.
Kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan di lokasi kegiatan KGM X PGI sekitar pukul 19:35 Wita, disambut Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Di Indonesia (PGI) Pdt Henriette T Hutabarat-Lebang serta Bupati Minahasa yang bertindak selaku Ketua Panpel Ir Royke O Roring MSi (ROR), bersama Fokopimda Sulut.
Kedatangan Presiden Jokowi langsung disambut antusias ribuan peserta KGM dengan nyanyian Sipatokaan, lagu daerah dari Sulut.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi menyampaikan bahwa penduduk Indonesia sangat besar, jangan sampai ada yang mengecilkan negara ini apalagi pesimis.
"Kita harus optimis bahwa negara ini memerlukan perjalanan besar, tahapan tahapan besar untuk menjadi negara maju. Negara besar pasti tantangan juga besar yang dihadapi," ungkap Jokowi.
Saat ini menurut Jokowi, perubahan dunia sedang terjadi, dengan banyak negara gagab dalam menghadapi berbagai perubahan, seperti revolusi 4.0, artificial intelligence atau AI atau kecerdasan buatan dan lain sebagainya.
"Dengan perubahan-perubahan tersebut kita harus siap, harus bisa merespon dengan adanya perubahan perubahan ini secara cepat, karena akan terjadi perubahan lanscape interaksi sosial, antar individu, antar masyarakat global. Dan akan bergeser perubahan Landscape politik, ekonomi, sosial, Nasional juga akan berubah dimana setiap negara mengalami semuanya," paparnya.
"Kita harus hati-hati dengan perubahan ini, bagaimana mensikapi tanpa kita kehilangan karakter kepribadian dan jati diri kita sebagai bangsa indonesia," kata Presiden Jokowi, yang disambut tepuk tangan oleh ribuan peserta yang hadir.
Di akhir sambutan Presiden Jokowi meminta untuk kita sebagai warga negara untuk mensukseskan Pemilu tanggal 17 april mendatang.
"Marilah kita datang berbondong-bondong ke TPS dan mengajak teman, saudara untuk menggunakan hak pilih, kita ingatkan kepada semua jemaat untuk datang ke TPS karena satu suara sangat penting bagi arah ke depan negara yang kita cintai ini," tutup Presiden Jokowi.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam prakatanya mengatasnamakan masyarakat Sulut mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena apa yang sudah lakukan selama 5 tahun ini.
“Bapak Presiden Jokowi menjalankan tugas sebagai presiden, bagi warga Sulut sangat membawa kebahagiaan dan berkat, dimana tingkat pertumbuhan ekonomi kita terus naik, angka pengangguran berkurang, tingkat kemiskinan juga turun itu berkat peran pemerintah RI di bawah pimpinan pak Presiden Jokowi,” jelas Gubernur Olly.
"Rakyat Sulut sudah banyak mendapatkan manfaat dari apa yang sudah diberikan presiden, baik pembangunan infrastruktur yang sangat banyak, juga peran pak presiden terhadap turis yang datang ke Sulut," ungkap Gubernur Olly, sambil berterima kasih terhadap bantuan buat asrama Mahasiswa IAIN dan Asrama untuk mahasiswa UKIT Tomohon yang prosesnya tidak berlama-lama dengan surat masuk hanya dalam 2 minggu sudah disetujui Presiden Jokowi.
Sementara Ketua Panitia Royke Octavian Roring menyampaikan rasa syukur dan memberi apresiasi yang sangat besar pada Presiden Jokowi karena boleh hadir dalam acara silahturahmi beragama para pimpinan pimpinan gereja yang tergabung dalam PGI.
"Puji Tuhan ini menunjukan bahwa pak Presiden Jokowi sangat menghargai kemajemukan yang ada di negara yang kita cintai. Dan kita harapkan pak presiden tetap dan terus menghargai kemajemukan. Kiranya bapak presiden selalu diberkati Tuhan dalam melaksanakan tugas sebagai presiden dan rencana-rencana ke depan," papar ROR, sambil menambahkan bahwa Presiden Jokowi juga sangat menjaga kerukunan antar umat beragama.
"Ini juga dipegang teguh oleh Presiden Jokowi dan ini adalah modal bagi bangsa Indonesia untuk membangun negara yang besar dan ini dipegang teguh oleh Bapak Presiden Jokowi," tutupnya.
Turut hadir Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey SSi, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Minahasa Ny Dra Fenny Roring-Lumanauw SIP, dan Martina Dondokambey Lengkong, para pejabat Pemkab Minahasa serta seluruh peserta KGM PGI maupun warga Sulut pada umumnya.(mrk)
COMMENTS