Manado-Pasca kunjungan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Presiden Republik Indonesia (RI) Ir Joko Widodo langsung menetapkan KEK Likupang masuk dalam super prioritas 4 plus 1, pengembangan destinasi wisata nasional.
Hal ini pun langsung ditindaklanjuti dengan rapat terbatas (Ratas) yang dipimpin Presiden Jokowi bersama jajaran Kabinet Menteri terkait serta Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE di Istana Negara Jakarta, awal pekan ini.
“Memang masih ada problem pengaturan dan pengendalian tata ruang yang masih harus kita benahi. Terakhir, kemarin masih ada masalah misalnya di Sulawesi Utara, masih ada itu. Di Labuan Bajo juga ada,” ujarnya Presiden Jokowi.
Kemudian, persoalan infrastruktur pendukung pariwisata yang bakal memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke titik-titik destinasi wisata di satu provinsi menjadi persoalan kedua yang harus diperbaiki. Terkait hal tersebut, pemerintah pusat dalam sejumlah kesempatan menyatakan kesiapannya untuk mendukung pengembangan pariwisata daerah dengan membantu menyiapkan infrastruktur terkait.
“Saya melihat infrastruktur masih banyak yang perlu dibenahi baik berupa terminal airport, runway yang masih kurang panjang, kemudian juga konektivitas jalan menuju ke lokasi wisata yang akan dituju, dan juga yang berkaitan dengan dermaga pelabuhan,” tuturnya.
Sementara yang ketiga, saat berkunjung ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, beberapa waktu lalu, Kepala Negara berpandangan bahwa urusan pembenahan pelabuhan di lokasi tersebut sudah sangat mendesak. Bercampurnya aktivitas muat barang dan wisatawan di Pelabuhan Labuan Bajo harus segera dibenahi agar tidak terjadi keruwetan yang akan membingungkan wisatawan itu sendiri.
Hal lainnya yang ditekankan Presiden ialah mengenai kesiapan sumber daya manusia (SDM) setempat yang diharapkan dapat membuka diri dan betul-betul mampu menghadirkan suasana yang nyaman bagi para wisatawan yang datang. Maka itu, Kepala Negara meminta jajarannya untuk menyediakan beragam pelatihan bagi para SDM lokal.
“Semuanya diberikan pelatihan-pelatihan sehingga mereka bisa betul-betul mampu melayani wisatawan dengan baik dengan keramahtamahan, dengan senyuman yang baik, dan juga pembenahan sarana dan prasarana yang ada,” ucapnya
“Ini akan memberikan dampak yang baik. Baik perubahan di budaya kerja, budaya melayani, budaya kebersihan,” ujar Presiden menambahkan.
Selanjutnya, Kepala Negara mengatakan bahwa pengembangan destinasi wisata prioritas tak hanya dilakukan pada pembangunan infrastruktur fisik semata. Presiden meminta pemerintah daerah setempat dengan dibantu lembaga terkait untuk mulai menyiapkan atraksi-atraksi wisata baru yang nantinya dapat menjadi nilai tambah dan menjadi suatu hal yang menarik wisatawan asing.
“Saya kira banyak sekali yang perlu dikerjakan misalnya tarian-tarian budaya yang dari sisi materialnya bagus, tetapi mohon ini mungkin di Bekraf bisa memberikan suntikan mengenai desain pakaian, kostum, dan lain-lain yang bisa diperbaiki dengan sebuah injeksi dari desainer yang baik,” ujarnya.
Adapun hal yang keenam, apabila semua hal tersebut di atas sudah dilaksanakan dengan baik, selanjutnya pemerintah akan menggelar promosi pariwisata secara besar-besaran dan terintegrasi. Dengan itu diharapkan pertumbuhan ekonomi daerah dapat terangkat dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional.
“Terakhir baru promosi akan dilakukan secara besar-besaran secara terintegrasi sehingga betul-betul kita mendapatkan manfaat, mendapatkan multiplier effect yang besar, dan memberikan pertumbuhan pada ekonomi daerah maupun ekonomi nasional,” tandasnya.
Sedangkan Calon Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang di Minahasa Utara, Sulawesi Utara ditetapkan masuk dalam 5 destinasi super prioritas. 5 destinasi super prioritas ini terdiri dari 4 destinasi super prioritas dari program 10 Bali baru dan 1 destinasi dari 5 destinasi unggulan.
"5 destinasi unggulan itu memang belum dipopulerkan karena masih proses menjadi calon KEK Pariwisata. Kelima itu adalah Tanjung Gunung Bangka, Sungai Liat Bangka, Cikidang Sukabumi Jabar, Pangandaran Jabar, dan Likupang Sulut," ucap Menteri Pariwisata, Arief Yahya dalam keterangan tertulis, Rabu (17/07).
Menurut Arief, Likupang masuk dalam 5 destinasi super prioritas bersama 4 destinasi Bali baru yang lebih dulu masuk kluster super prioritas. 4 destinasi tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo. Arief juga mengatakan bahwa masuknya Likupang ke dalam destinasi super prioritas karena komitmen pimpinan daerahnya yang telah melakukan percepatan menjadi KEK.
"Seperti apa yang dipidatokan Pak Presiden Jokowi dalam Visi Indonesia, bahwa persaingan ke depan adalah yang cepat mengalahkan yang lambat. Speed itu penting, selain komitmen pimpinan daerahnya untuk melakukan percepatan," ucap Arief.
Menurut Arief, pengusul calon KEK Likupang ini sudah siap dengan lahan yang clear and clean seluas 197 hektar dan sisanya seluas kurang lebih 600 hektar dalam proses penyelesaian. Sehingga luas total KEK Likupang mencapai hampir 800 hektar dengan nilai investasi sebesar Rp 7,1 triliun. Selanjutnya 16 dokumen persyaratan KEK juga sudah lengkap yang dikerjakan dalam 7 bulan dan saat ini tinggal menunggu pembahasan Dewan Nasional KEK.
"Saya tahu persentase progres perkembangan semua destinasi prioritas yang kita pantau. Performance Likupang misalnya, sampai kemarin sudah 171,4% dari target pekan ini atau realisasi kerjanya lebih cepat 71% dari rencana. Sukabumi dan Pangandaran masih 92%, lalu Tanjung Gunung dan Sungai Liat masih 85%. Dengan digital kita bisa membaca capaian, kinerja, dan keseriusan masing-masing destinasi," ucap Arief.
Sementara itu, Ketua Tim Percepatan 10 Bali Baru, Hiramsyah Sambudhy Thaib mengatakan pihaknya memantau destinasi super prioritas dengan Transformer Project Management System. Sampai pada Jumat (12/07), capaian 4 destinasi super prioritas selain Likupang mencapai 114,10%.
"Ada 8 destinasi mencapai target di atas 100% dan 2 destinasi kurang dari 100% yaitu Danau Toba dengan pencapaian 98.60% dan Borobudur dengan pencapaian 95.09%. Tetapi kami yakin, progres akan terus dipercepat,karena dibantu oleh semua stakeholder yang ada karena ini terkait dengan banyak pihak yang saat ini saling support," ungkap Hiramsyah.
Hiramsyah juga mengatakan akan langsung melakukan percepatan untuk menindaklanjuti 6 arahan Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas Pengembangan Destinasi Wisata Prioritas. 6 Arahan tersebut yaitu tata ruang, infrastruktur pendukung pariwisata, pembenahan pelabuhan, kesiapan SDM, atraksi wisata, dan promosi pariwisata secara besar-besaran yang terintegrasi.(*/ifa)
COMMENTS