Manado-Untuk mengoptimalkan Pergub 44 Tahun 2020 tantang 'New Normal' Pemprov Sulut di bawah pimpinan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw (ODSK), terus melakukan penanganan intensif Covid 19.
Keberadaan tiga laboratorium PCR di BPOM, BP2TKL dan RS Prof Kandou rupanya belum cukup untuk menampung pemeriksaan swab yang telah dilakukan, hingga terjadi daftar antri.
Hal ini membuat Pemprov Sulut menambah satu laboratorium di Unsrat.
"Dua minggu depan sudah akan dioperasikan satu laboratorium lagi, jadi secara keseluruhan bisa memeriksa hingga 2000-an swab per hari," ungkap Gubernur Olly baru-baru ini.
Tak hanya itu, Gubernur Olly juga mengungkapkan Pemprov akan menerima bantuan 1 unit mobil PCR.
"Dua Minggu lagi bantuan mobil PCR tiba, dan itu bisa memeriksa 200 swab per hari," kata Gubernur Olly yang kembali mengingatkan warga Sulut untuk mematuhi protokol Covid 19.
Diwawancarai terpisah Juru Bicara Gugus Tugas Covid 19 Sulut dr Steven Dandel menjelaskan bahwa kapasitas laboratorium untuk pengecekan virus Corona (Covid-19) memang telah meningkat. Saat ini ada 3 laboratorium dan dalam waktu dekat akan menjadi 4 laboratorium Covid-19 yang yang akan beroperasi di Sulut.
“Kapasitas laboratorium di Sulut pertama kali kita Prediksi dapat memeriksa sekitar 300 orang, waktu itu kita pikir sudah menjangkau tapi ternyata kegiatan surveilens yang dilakukan temam-teman baik di puskesmas dan rumah sakit dapat mengambil sampel dalam sehari bisa sampai 600 orang,” ujarnya.
Menurutnya dengan adanya perluasan treking dan tresing yang dilakukan temam-teman surveilens dalam pengambilan sampel maka terjadi kelebihan 300 sampai 400 sampel yang harus menunggu antrian setiap hari di Laboratorium Covid-19.
“Nah jika sudah 10 hari itu berarti sudah sekitar 2000 sampel yang sedang menunggu, melihat adanya kelebihan antrian ini maka sebagian sampel swab itu dikirim ke laboratorium luar daerah karena laboratorium kita belum mampu melipatgandakan 600 sampel dalam jangka waktu 1 hari itu belum bisa tentu butuh proses,” terang Dandel.
“Jadi nilai epidimologi yang kita umumkan memang mencerminkan kondisi epidimologi 2 atau 3 minggu yang lalu, dan saat ini yang menjadi prioritas Gugus tugas adalah meningkatkan kapasitas laboratorium jadi 1000 sampai 1500 sampel perhari,” Tambah dr. Dandel.
“Dengan adanya Ketambahan 1 Laboratorium di Rumah Sakit Prof Kandou jadi saat ini kita sudah memiliki 3 RS dan diproyeksikan dalam waktu dekat menjadi 4 yaitu di Unsrat,” beber Dandel.
Menurut Dandel jika ke 4 RS Covid Ini sudah beroperasi maka dipastikan Sulut dapat melaporkan sampai
dengan 1000 sampel setiap hari.
dengan 1000 sampel setiap hari.
“Karena mamang mahal 1 sampel yang diperiksa satu juta harganya itu hanya biaya tesnya saja dan tidak dihitung dengan biaya investasi alat, tidak dihitung dengan biaya tanaga kerja,” kata Dandel.(ifa)
COMMENTS