Menariknya, kegiatan ini dibuka dengan tarian adat nasional dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari tari Tor-tor dari Sumatera Utara (Sumut), tari Maengket dari Sulawesi Utara (Sulut) dan tari Lenso dari Maluku.
Perayaan kali ini juga menggunakan teknologi canggih yang mendukung pelaksanaan Protokol Kesehatan (Prokes). Jadi tidak ada kerumunan, karena semua diatur dan dikemas secara digital mulai dari background panggung, ornamen-ornamen sampai ke posisi para talent.
DR. Jerry Sambuaga selaku Ketua Umum (Ketum) Panitia Perayaan Natal Nasional 2021 mengatakan, untuk perayaan Natal kali ini mengambil tema ‘Torang Samua Basudara’ yang selama ini menjadi slogan orang Sulut. “Tema perayaan yang memberi pesan keberagaman dan kemajemukan yang mempererat persaudaraan,” kata Jerry yang juga sebagai Wakil Menteri Perdagangan RI.
Jerry juga berterimakasih kepada Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo yang dalam sambutannya telah mengajak masyarakat untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan, saling begotong-royong dan semakin membangun rasa persaudaraan.
“Terima kasih Bapak Presiden sudah memberikan pesan Natal yang sangat bermakna dan memberikan inspirasi untuk kita semua khususnya dalam mempererat persaudaraan. Pesan dari Bapak Presiden sangat bermakna buat kami orang Kristen. Terima kasih Bapak Presiden,” ucap Jerry.
“Terima kasih juga kepada Menteri Agama yang sudah memberikan pesan-pesan Natal yang menyejukkan dan membawa nuansa persaudaraan,” tambah salah satu putra kebanggaan Sulut ini.
Sementara itu, Jemmy, salah satu warga Sulut yang sudah berdomisili di Jakarta saat menyaksikan Ibadah perayaan Natal secara virtual, terkesima dengan penampilan dari para talent yang berasal dari daerah kelahirannya itu.
“Luar biasa, perayaan Natal kali ini benar-benar didominasi oleh Sulawesi Utara, mulai dari para talent, pembawa acara, artis dan penari-penari. Apalagi, perayaan Natal Nasional ini diiringi musik kolintang yang merupakan alat musik tradisional daerah nyiur melambai,” ungkap Jemmy.
Senada dikatakan Andika Soputan, Warga Motoling, Provinsi Sulawesi Utara. Dirinya merasa bangga dengan adanya tarian Maengket yang disuguhkan dalam pembukaan kegiatan perayaan Natal Nasional ini.
“Ketua Umum Panitia Perayaaan Natal Nasional 2021, Jerry Sambuaga benar-benar memperhatikan dan memperjuangkan kebudayaan Minahasa di perayaan Natal Nasional ini, saya sebagai warga Sulut merasa sangat bangga,” ungkap Andika.
Diketahui, selain menggelar kegiatan ibadah Natal yang menggambarkan kebinekaan dan persatuan, panitia juga mengagendakan aksi sosial berupa pembagian bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan uluran tangan sebagai bentuk solidaritas kepada sesama yang diteladani dari Sang Juru Selamat (Yesus Kristus).
Aksi sosial tersebut berupa bantuan logistik kepada korban erupsi Gunung Sumeru Provinsi Jawa Timur, penyerahan paket sembako kepada beberapa panti asuhan dan Gereja di Papua, bantuan dana kepada pengungsi di Timika, penyerahan paket bantuan di Pulau Mansinam dan Kota Manokwari Papua Barat, juga penyerahan paket bantuan bagi lintas agama di Kota Ambon Maluku.
Kemudian, Penyerahan bantuan kepada Denominasi Gereja, panti asuhan, panti werda, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) juga bantuan penunjang usaha kepada pedagang UMKM berupa etalase dan gerobak di Sulawesi Utara, serta penyerahan sembako dan bibit ikan mas di Kabupaten Tanah Toraja dan kabupaten Toraja Utara, bantuan pembuatan sumur air bersih untuk warga kampung Sukaramai Kecamatan Kerajaan Sumatra Utara.
Jerry juga berterimakasih kepada Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo yang dalam sambutannya telah mengajak masyarakat untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan, saling begotong-royong dan semakin membangun rasa persaudaraan.
“Terima kasih Bapak Presiden sudah memberikan pesan Natal yang sangat bermakna dan memberikan inspirasi untuk kita semua khususnya dalam mempererat persaudaraan. Pesan dari Bapak Presiden sangat bermakna buat kami orang Kristen. Terima kasih Bapak Presiden,” ucap Jerry.
“Terima kasih juga kepada Menteri Agama yang sudah memberikan pesan-pesan Natal yang menyejukkan dan membawa nuansa persaudaraan,” tambah salah satu putra kebanggaan Sulut ini.
Sementara itu, Jemmy, salah satu warga Sulut yang sudah berdomisili di Jakarta saat menyaksikan Ibadah perayaan Natal secara virtual, terkesima dengan penampilan dari para talent yang berasal dari daerah kelahirannya itu.
“Luar biasa, perayaan Natal kali ini benar-benar didominasi oleh Sulawesi Utara, mulai dari para talent, pembawa acara, artis dan penari-penari. Apalagi, perayaan Natal Nasional ini diiringi musik kolintang yang merupakan alat musik tradisional daerah nyiur melambai,” ungkap Jemmy.
Senada dikatakan Andika Soputan, Warga Motoling, Provinsi Sulawesi Utara. Dirinya merasa bangga dengan adanya tarian Maengket yang disuguhkan dalam pembukaan kegiatan perayaan Natal Nasional ini.
“Ketua Umum Panitia Perayaaan Natal Nasional 2021, Jerry Sambuaga benar-benar memperhatikan dan memperjuangkan kebudayaan Minahasa di perayaan Natal Nasional ini, saya sebagai warga Sulut merasa sangat bangga,” ungkap Andika.
Diketahui, selain menggelar kegiatan ibadah Natal yang menggambarkan kebinekaan dan persatuan, panitia juga mengagendakan aksi sosial berupa pembagian bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan uluran tangan sebagai bentuk solidaritas kepada sesama yang diteladani dari Sang Juru Selamat (Yesus Kristus).
Aksi sosial tersebut berupa bantuan logistik kepada korban erupsi Gunung Sumeru Provinsi Jawa Timur, penyerahan paket sembako kepada beberapa panti asuhan dan Gereja di Papua, bantuan dana kepada pengungsi di Timika, penyerahan paket bantuan di Pulau Mansinam dan Kota Manokwari Papua Barat, juga penyerahan paket bantuan bagi lintas agama di Kota Ambon Maluku.
Kemudian, Penyerahan bantuan kepada Denominasi Gereja, panti asuhan, panti werda, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) juga bantuan penunjang usaha kepada pedagang UMKM berupa etalase dan gerobak di Sulawesi Utara, serta penyerahan sembako dan bibit ikan mas di Kabupaten Tanah Toraja dan kabupaten Toraja Utara, bantuan pembuatan sumur air bersih untuk warga kampung Sukaramai Kecamatan Kerajaan Sumatra Utara.
(***Oby)
Aksi sosial berikutnya yaitu di Provinsi Nusa Tenggara Timur, berupa penyerahan bantuan peningkatan Gizi bagi anak Stunting dan Disabilitas di Keuskupan Ruteng Flores dan bantuan pengembangan ekonomi lokal kepada pemuda Gereja Kristen Sumba Timur.
Penyerahan bantuan juga masih sementara berlangsung di beberapa daerah seperti di Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Jawa bagian selatan dan Sulawesi Utara untuk meringankan beban penderitaan, meningkatkan keberdayaan serta memberikan suka cita bagi masyarakat dalam memaknai perayaan Natal di tahun 2021 dan Tahun Baru di tahun 2022 ini.
Aksi sosial berikutnya yaitu di Provinsi Nusa Tenggara Timur, berupa penyerahan bantuan peningkatan Gizi bagi anak Stunting dan Disabilitas di Keuskupan Ruteng Flores dan bantuan pengembangan ekonomi lokal kepada pemuda Gereja Kristen Sumba Timur.
Penyerahan bantuan juga masih sementara berlangsung di beberapa daerah seperti di Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Jawa bagian selatan dan Sulawesi Utara untuk meringankan beban penderitaan, meningkatkan keberdayaan serta memberikan suka cita bagi masyarakat dalam memaknai perayaan Natal di tahun 2021 dan Tahun Baru di tahun 2022 ini.
COMMENTS