BITUNG- Pemerintah Kota Bitung terus berkomitmen utuk tetap mensosialisasikan kamis tanpa kendaraan dinas dan kendaraan pribadi bagi ASN PPK dan THL di lingkungan Pemerintah Kota Bitung.
Hari ini Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar saat menuju kantor menggunakan angkutan umum, menurut Wawali ini harus di biasakan.
"Semua harus di mulai dari sekarang agar menjadi kebiasaan, karena dampak dari tidak membawa kendaraan dinas atau kendaraan pribadi ke kantor akan membantu menyelamatkan lingkungan dari polusi udara, manfaat kesehatan" Kata Honandar
Selain itu kata Hengki ini dapat membantu pekerja angkutan umum dalam segi ekonomi, membantu memperlancar lalu lintas dan masih banyak lagi dampak positif dari kegiatan kamis tanpa kendaraan dinas dan kendaraan pribadi bagi ASN , PPPK dan THL l di lingkungan Pemerintah Kota Bitung.
Di ketahui kamis tanpa kendaraan bermotor bagi pemkot bitung ini sudah di mulai sejak awal agustus, dan dampak dari kebijakan ini adalah penghematan dari segi BBM yg terpakai utk kendaraan dinas dan kendaraan pribadi milik ASN PPPK dan ASN lwni kurang lebih Rp. 65.000.000,-, bayangkan saja jika ini terserap ke masyarakat pekerja angkutan umum.
Sementara gerakan ini mendapat apresiasi warga Bitung yakni sejumlah sopir bus Kota sangat mengapresiasi kepedulian Pemkot Terhadap pendapatan para sopir taxi bus kota.
" Terima kasih pak Walikota sudah mencari jalan keluar pendapatan kami bisa bertambah meski hanya sekali seminggu ada saja kami merasakannya beberapa pegawai dan THL jadi penumpang kami" ujar salah sopir mikrolet" harap Joni
Walikota Maurits berjalan Kaki menujuh Kantor Walikota Bitung |
Jika estimasi penghematan BBM pada pelaksanaa hari tanpa kendaraan bermotor di lingkungan Pemerintah Kota Bitung .Dengan jumlah ASN 2773 orang ,PPPK 111 orang dan THL 2235 orang Totalnya 5229 orang, maka penghematan BBM mencapai Rp 65,637,478 / hari jika di asumsi BBM Petralite.
Penghematan dalam jumlah liter -/+ setara dgn 1 tanki 8KL per hari
dari sisi biaya, artinya bisa share ke transport umum sekitar 65jt/ hari
disamping tentu manfaat sosial, lingkungan.
Selain itu, faktor kesehatan juga dapat dirasakan langsung oleh para pekerja/pengelola angkutan umum dan masyarakat pada umumnya karena berkurangnya emisi gas buang dari kendaraan bermotor.
Di kutip dari Wikipedia, Emisi gas buang adalah sisa hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin pembakaran dalam, mesin pembakaran luar, mesin jet yang dikeluarkan melalui sistem pembuangan mesin.
Sementara, Komposisi gas buang : Sisa hasil pembakaran berupa air (H2O), gas CO atau disebut juga karbon monooksida yang beracun, CO2 atau disebut juga karbon dioksida yang merupakan gas rumah kaca, NOx senyawa nitrogen oksida, HC berupa senyawa Hidrat arang sebagai akibat ketidak sempurnaan proses pembakaran serta partikel lepas.
Untuk di ketahui, dampak negative/Kerugian yang ditimbulkan dari emisi gas buang adalah Pemicu hipertensi, Penyebab iritasi mata, Penurunan kecerdasan otak, Mengganggu perkembangan mental anak, Tenggorokan gatal dan batuk-batuk, Mengurangi fungsi reproduksi laki-laki.
Strategi untuk mengurangi emisi gas buang adalah dengan pembatasan penggunaan kendaraan bermotor.
Pemerintah Kota Bitung akang terus mensosialisasikan terkait bebas kendaraan di jajaran pemerintah Kota Bitung.(serdi)
COMMENTS