Diduga Mati Tak Wajar, Penatua Remaja Se-Sinode GMIM Desak Polresta Manado Usut Tuntas Kematian Remaja Kevin Sampeldi Swiss-Belhotel Manado

Manado- Peristiwa meninggalnya siswa SMK 3 Manado yang mengkuti PKL di Swiss-Belhotel Maleosan menjadi perhatian serius warga kota Manado.

Viral di media sosial ada dugaan kematian tak wajar yang menimpa Reynaldi Kevin Sampel Siswa SMK 3 yang mengikuti PKL di Swiss-Belhotel Maleosan Manado.

Hal ini juga diperkuat dengan penyataan keluarga korban saat ditemui dirumah duka Jumat (20-9-2024).

"Ada begitu banyak kejanggalan yang kami dapatkan dibalik kematian cucu kami. Apalagi seminggu sebelum meninggal Kevin pernah curhat pada ibunya bahwa dia sudah tidak betah bekerja disitu karena kerap mendapat ancaman dari seniornya. Bahkan oleh HRD hotel masalah tersebut pernah diproses damai,"ujar keluarga korban.

Terkait masalah ini Ketua Remaja wilayah Manado Mapanget Tumpa 2, bersama Ketua dab Sekretaris Remaja Wilayah Manado Timur Pnt Jery Mandagi dan Pnt Robby Mononimbar, Ketua KPRW Manado Timur 6 Pnt Christo Lempoi dan Ketua KPRJ Yarden Dendengan Dalam Pnt Meylan Mailakay didampingi anggota Koordinatorium Rayon 1 Pnt Frans Kansil sepakat mendesak Polresta Manado mengusut kasus ini sampai tuntas.

"Kami mewakili Penatua Remaja Se-Sinode GMIM desak penyidik dari Polresta Manado untuk mengusut tuntas, adil dan transparan kasus ini. Setiap perkembangan kasus dari
Reynaldi Kevin Sampel harus diungkap secara transparan pada semua pihak. Bila perlu kami akan ajak semua Penatua dan Remaja GMIM untuk turun kawal proses penyelidikan,"tegas Deky Foke mewakili Penatua Remaja Se Rayon 1 Manado

Foke menambahkan dalam waktu dekat ini kami akan koordinasi bersama KPRS, ketua wilayah Se Sinode GMIM untuk melakukan pertemuan dengan Kapolres dan memohon kepada BPMS untuk membantu melalui tim hukum sinode agar mengawal.kasus ini.

Sementara itu Keluarga korban Kevin Sampel melalui kuasa hukumnya Max Bawotong SH telah melaporkan dugaan pembunuhan ini ke Polresta Manado lewat Laporan Polisi No STTLP/B/1105/IX/2024/SPKT Polresta Manado/Polda Sulawesi Utara pada 15 September pukul 19.19 Wita.

Adapun laporan yang dilayangkan adalah terkait dugaan pembunuhan UU nomor 1 tahun 1946 sebagaimana yang di maksud dalam pasal 338 KUHP dengan lokasi di Hotel Swiss-Belhotel Maleosan Manado.

Max Bawotong selaku kuasa hukum keluarga mengatakan orangtua dari keluarga saat ini sedang dalam kondisi yang terpukul dan sedang mencari ketenangan,"Olehnya kami selaku kuasa hukum korban berkomitmen mengawal dan mengusut tuntas kasus ini sampai terang benderang,"tegas Bawotong.

(RKM)