Kabarok.com,Minut -Baru-baru ini muncul berita heboh di Tanah Tonsea. Seorang Hetty Sundah yang merupakan istri dari salah satu anggota DPRD Minut yakni Roli Rorong, disebut 'miring' dengan dugaan penipuan dan penggelapan.
Seketika hal ini menarik dan menjadi pergunjingan publik. Melekat dengan status sebagai istri seorang wakil rakyat, jelas menjadi sasaran netizen menggunakan google menelusuri pemberitaan terkait penyegelan alat berat oleh APH, Rabu (15/1) kemarin.
Miris, bukannya membantah pemberitaan oleh beberapa media saat itu, kata Frangky Roli Rorong (suami Hety), faktanya terrbalik dengan apa yang dilakukan ataupun disebut oleh pihak Susanty Artha Gileberte selaku mitra kerjasama dengan pihak Hety Sundah.
Terungkap beberapa fakta, sebelumnya pihak Hety selaku pemilik lahan telah membuat perjanjian kerjasama dengan Hery Tanaka dan Susanty (suami istri) pada 26 November 2021.
Perjanjian kerjasama tersebut telah disepakati bahwa pihak Susanty adalah pihak yang bertanggung jawab untuk kegiatan produksi material yang dihasilkan dari lahan milik Hetty Sundah terhitung enam (6) bulan sejak kesepakatan kerjasama dibuat.
" Kami membuat akta kerjasama di Jakarta. Mulai 6 bulan sejak perjanjian dibuat dengan kesepakatan bahwa pihak Susanty yang bertanggung jawab dengan kegiatan produksi. Tapi yang terjadi kegiatan produksi nanti bulan November Tahun 2022," ungkap Roli yang saat itu didampingi Hety.
Perjanjian lainnya, Susanty bersama suaminya Hery Tanaka akan berinvestasi sebesar 35 miliar.
Beriringan waktu, alat-alat berat mulai didatangkan oleh Susanti. Setahu pihak Hety, peralatan yang ada merupakan milik Susanti bersama suami selaku mitra sesuai surat kesepakatan.
Menurut Hety, enam bulan awal, semuanya berjalan baik dan tidak bermasalah. Beberapa waktu kemudian, pihak Hety dan Roli dikagetkan dengan permasalahan rumah tangga antara Susanti dan Hery Tanaka.
" Kami tahu hal ini karena Susanti datang langsung ke rumah kami dan menceritakan semuanya" kata Hety
Disitu menurut Hety, Susanti minta pendapat ataupun saran terkait masalah rumahtangga mereka.
Punya hubungan baik dan merasa tidak ada masalah dengan kerjasama yang ada, Hety dan Roli menjalani kesibukan setiap hari tanpa disadari akan muncul suatu persoalan terkait kemitraan mereka.
Lebih lanjut Roli menjelaskan, Susanti juga membuat suatu perusahaan yang tidak tersebut dalam kesepakatan dengan posisi komisaris adalah dirinya sendiri.
Namun yang sangat mengagetkan ucap Roli, sempat ada laporan terhadap Hety oleh Susanti.
" Laporannya adalah penyerobotan lahan oleh kami. Sedangkan lahan yang dimaksud adalah milik saya dan Hety. Kami kan suami istri." Terangnya.
Lebih mengagetkan lagi, Rolli mendapat somasi dari Djun Kiong (ayah Susanti) terkait sejumlah alat berat yang didatangkan Susanti sebagai realisasi investasi 35 miliar berdasarkan surat kesepakatan.
" Saya sendiri heran, setahu kami alat yang ada merupakan milik dari Susanti ataupun Hery Tanaka. Tapi kok tiba-tiba kami disomasi oleh ayahnya. Jelas kami keberatan. Siapapun pemilik peralatan yang ada, silahkan berurusan dengan Susanti buka dengan dengan kami suami istri." Tegas Roli.
Diketahui, Kemarin telah dilakukan penyegelan terhadap 19 unit alat yang ada di lokasi PT. Crown Crusher sebagai tindak lanjut APH atas laporan Djun Kiong kepada Hery Tanaka bukan Hety Sundah.
Yang sangat disayangkan menurut Hetty, kenapa harus pihak mereka yang dirugikan seperti ini. Namanya sudah tercoreng. Namun begitu, dia bersama suami tetap mengapresiasi para wartawan yang telah mengangkat hal tersebut dalam pemberitaan.
" Saya berterimakasih kepada teman-teman wartawan yang telah memberitakan dan mencantumkan nama saya. Adanya pemberitaan yang muncul otomatis memberitahukan kami seperti apa letak permasalahan yang sesungguhnya. Kami siap dengan segala bukti perjanjian kerjasama dengan Susantt dan Hery Tanaka. Kami tidak mau tahu dengan Djun Kiong yang disebut sebagai pemilik alat. Mengenai peralatan, itu urusan antara mereka. Saya mau tegaskan saat ini, kami akan tempuh jalur hukum dan akan melaporkan Susanty karena hal ini sudah termasuk penipuan yang mengorbankan nama baik kami." Tandas Hety diiyakan Roli. (EBa)
COMMENTS